Astro vs Next.js: Kapan Pakai Masing-Masing? - Nayaka Yoga Pradipta

Astro vs Next.js: Kapan Pakai Masing-Masing?

Senin, 22 Des 2025

Sebagai developer, kamu pasti pernah bingung memilih framework. Astro dan Next.js sama-sama populer, tapi use case-nya berbeda. Artikel ini akan membantu kamu memilih yang tepat.

Fun fact: Website yang kamu baca sekarang menggunakan keduanya. Jadi saya punya pengalaman langsung dengan kedua framework ini.

Apa itu Astro?

Astro Framework

Astro adalah framework yang fokus pada content-driven websites. Filosofinya sederhana: kirim HTML sebanyak mungkin, JavaScript sesedikit mungkin.

// astro.config.mjs - Simpel dan straightforward
import { defineConfig } from 'astro/config';
import react from '@astrojs/react';

export default defineConfig({
  integrations: [react()],
  output: 'static',
});

Keunggulan utama: Zero JavaScript by default. Astro hanya mengirim JavaScript ketika kamu benar-benar membutuhkannya.

Apa itu Next.js?

Next.js Framework

Next.js adalah framework React yang lengkap untuk building full-stack web applications. Dibuat oleh Vercel, Next.js menawarkan SSR, SSG, API routes, dan banyak lagi.

// next.config.js - Full-featured React framework
module.exports = {
  images: {
    domains: ["cdn.sanity.io"],
  },
};

Keunggulan utama: Ekosistem React yang mature + fitur full-stack out of the box.

Perbedaan Arsitektur

Astro: Islands Architecture

Astro menggunakan konsep Islands Architecture. Halaman di-render sebagai static HTML, dan komponen interaktif dimuat secara terpisah sebagai “islands”.

---
// Komponen ini tidak mengirim JavaScript
import Header from '../components/Header.astro';
// Komponen ini dimuat dengan JavaScript (interactive)
import SearchBar from '../components/SearchBar.jsx';
---

<Header />
<!-- client:load = kirim JavaScript untuk komponen ini -->
<SearchBar client:load />

Next.js: Full React Application

Next.js menjalankan React di server dan client. Dengan App Router, kamu bisa memilih antara Server Components dan Client Components.

// Server Component (default) - tidak kirim JS ke client
async function BlogList() {
  const posts = await getPosts();
  return <ul>{posts.map(p => <li>{p.title}</li>)}</ul>;
}

// Client Component - kirim JS ke client
'use client';
function LikeButton() {
  const [liked, setLiked] = useState(false);
  return <button onClick={() => setLiked(!liked)}>❤️</button>;
}

Perbandingan Performance

AspekAstroNext.js
JavaScript default0 KB~80-100 KB (React runtime)
First Load⚡ Sangat cepatCepat
HydrationPartial (islands only)Full page
Build timeCepatSedang
Core Web VitalsExcellentGood - Excellent

Astro jelas menang untuk static content karena zero JS by default. Tapi Next.js tetap performant untuk aplikasi yang memang butuh interaktivitas.

Kapan Pakai Astro?

Gunakan Astro ketika kamu membangun:

1. Blog & Personal Website

  • Content adalah fokus utama
  • Interaktivitas minimal
  • SEO sangat penting

2. Documentation Sites

  • Banyak halaman static
  • Butuh fast navigation
  • Contoh: Docs framework populer

3. Marketing & Landing Pages

  • First impression penting
  • Core Web Vitals harus sempurna
  • Minimal interactive elements

4. Portfolio

  • Showcase work
  • Image-heavy
  • Performance matters

Kelebihan Astro:

  • ✅ Zero JS by default
  • ✅ Bisa pakai React, Vue, Svelte dalam satu project
  • ✅ Build time sangat cepat
  • ✅ Learning curve rendah
  • ✅ Perfect Core Web Vitals

Kekurangan Astro:

  • ❌ Tidak ideal untuk app yang sangat interaktif
  • ❌ Ekosistem lebih kecil dari Next.js
  • ❌ Fitur backend terbatas

Kapan Pakai Next.js?

Gunakan Next.js ketika kamu membangun:

1. Web Applications

  • Dashboard admin
  • SaaS products
  • Social media apps

2. E-commerce

  • Product pages dengan interaktivitas
  • Cart, checkout flow
  • User authentication

3. Apps dengan Backend Complex

  • Butuh API routes
  • Database integration
  • Authentication & authorization

4. Real-time Features

  • Chat applications
  • Live updates
  • Collaborative tools

Kelebihan Next.js:

  • ✅ Full-stack dalam satu framework
  • ✅ Ekosistem React yang massive
  • ✅ API routes built-in
  • ✅ Excellent DX dengan Vercel
  • ✅ Server Components untuk performance

Kekurangan Next.js:

  • ❌ React runtime selalu dikirim
  • ❌ Learning curve lebih tinggi
  • ❌ Overkill untuk simple static sites

Perbandingan Lengkap

AspekAstroNext.js
Use CaseContent sitesWeb apps
JS Bundle0 KB default80+ KB
Learning CurveRendahSedang-Tinggi
Framework SupportReact, Vue, Svelte, etcReact only
API RoutesBasicFull-featured
AuthenticationThird-partyNextAuth.js
DatabaseExternalPrisma, Drizzle
DeploymentAnywhereOptimized for Vercel
SSROpt-inBuilt-in
ISRTidakYa

Pengalaman Pribadi

Website yang kamu baca sekarang sebenarnya adalah hasil eksperimen saya dengan kedua framework.

Astro saya gunakan untuk:

  • Blog posts (seperti artikel ini)
  • Static pages
  • Content yang jarang berubah

Next.js sebelumnya saya pakai untuk:

  • Halaman dengan data dinamis
  • Integrasi dengan Notion API
  • Fitur yang butuh server-side logic

Kesimpulan saya: Pilih berdasarkan kebutuhan, bukan hype.

Decision Framework

Jawab pertanyaan ini:

Pilih Astro jika:

  1. ✅ Website kamu mostly static content
  2. ✅ SEO dan performance adalah prioritas utama
  3. ✅ Interaktivitas minimal
  4. ✅ Ingin pakai berbagai UI framework
  5. ✅ Butuh build time cepat

Pilih Next.js jika:

  1. ✅ Butuh full-stack capabilities
  2. ✅ App dengan banyak interaktivitas
  3. ✅ Tim sudah familiar dengan React
  4. ✅ Butuh API routes, auth, database
  5. ✅ Planning to scale ke enterprise

Bisa Pakai Keduanya?

Tentu saja! Banyak perusahaan menggunakan:

  • Astro untuk marketing site & blog
  • Next.js untuk dashboard & web app

Mereka bisa hidup berdampingan dengan subdomain berbeda.

Kesimpulan

Tidak ada yang lebih baik secara absolut. Yang ada adalah framework yang tepat untuk kebutuhan tertentu.

KebutuhanPilihan
Blog/PortfolioAstro
DocumentationAstro
Landing PageAstro
Web AppNext.js
E-commerceNext.js
DashboardNext.js

Fokus pada problem yang ingin diselesaikan, bukan framework yang sedang trending.


Punya pertanyaan atau pengalaman dengan kedua framework ini? Share di Twitter @nayakayp!